Editing Video Dengan Camtasia
Editing Video Dengan Camtasia memiliki kelebihan tersendiri. Untuk keperluan record screen, secara penuh Camtasia jagonya. Cocok untuk guru atau dosen yang ingin mengembangkan media pembelajarannya agar lebih menarik. Yang penting mampu memfasilitasi anak didik untuk belajar secara efisien dan efektif. Klik link video dibawa untuk mendapatkan inspirasi.
Id Card Acrilic
Salah satu hasil produksi kami Id Card untuk mahasiswa, pramuka, siswa atau kartu pegawai. Id Card ini berbahan acrilic yang memiliki ketahanan terhadap air, tebal dan kuat. Untuk produksi minimal order sebanyak 25 buah dapat kami layani dengan harga yang sangat kompetitif. Makin besar jumlah produksi cost per unit akan sakin kecil. Jika konsumen telah memiliki disain dapat di kirim data digitalnya dan jika belum kami juga melayani disain , pelanggan tinggal memeriksa dan acc disain sebelum di produksi. Id card kami memiliki ketajaman gambar serta warna yang tahan lama karena menggunakan bahan bahan original. Pesanan dapat kami antar jemput untuk wilayah jabodetabek di luar itu kami bisa kerja sama dengan jasa pengiriman terpercaya.
Walkie Talkie Via Net Menggunakan HP
Kemajuan Teknologi Internet telah membawa perubahan dalam komunikasi. Dulu komunikasi radio menggunakan frekwensi modulation, sekarang telah mulai disesuaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi Wifi, gsm dan teknologi Hp.
Hp dengan bantuan software santrioz telah dapat dijadikan layaknya sebuat handy talky modern dengan jangkauan yang sangat jauh melebihi kemampuan ht yang biasa dipakai untuk rakom.
Cara-cara agara hp anda dapat dijadikan fungsi handy talky, anda dapat mengunduh software santrioz walky talky dari playstore di Hp anda. Install. Jika Hp anda terlalu penuh dengan aplikasi silahkan uninstall aplikasi yang jarang anda pakai. Setelah install silahkan anda buka aplikasi tersebut kemudian masukan email aktif anda serta nama dan lokasi dimana anda berada saat ini. Tunggu agar hp anda terkoneksi ke server santroz. Jika sudah anda telah dapat memilih channel yang anda suka. silahkan anda dengarkan pembicaraan orang serta orientasi dan coba-cobalah dan baca petunjuk. Jika sudah pahan silahkan anda coba berbicara memperkenalkan diri anda terlebih dahulu.
TAHAP CETAK DALAM PRODUKSI GRAFIKA
Sebelumnya dalam tulisan yang lalu bahasan tahapan cetak telah kita bahas bahwa, sebelum tahap ini kita telah melewati Tiga tahap yaitu persiapan bahan, setting dan design dan reproduksi termasuk ke dalam tahapan pra cetak (pre press). Setelah tahapan pre press selesai dilaksanakan tanpa ada kesalahan yang signifikan maka proses selanjutnya adalah tahapan cetak (print)atau press.
Tahap cetak ada berbagai jenis antara lain :
- Cetak Offset/ Offset Printing

Gbr Cetak Offset
Dalam sistem cetak ini, peralihan gambar/ naskah dari plate cetak menuju media yang akan dicetak tidak secara langsung. Plate cetak yang berisikan naskah/ gambar dengan sistem offset menyentuh tinta pada rol tinta kemudian mengalihkan gambar ke silinder blangket kemudian silinder blangketlah yang mengalihkan gambar/naskah ke media cetakan (kertas /karton).
2. Cetak Sablon/Screen Printing
Sistem cetak ini sering juga disebut cetak saring karena teknik cetaknya menggunakan screen seperti saringan, yang memiliki lubang-lubang yang sangat halus. Dalam sistem ini naskah diafdruk dulu ke dalam saringan (screen) dengan bantuan bahan kimia (chemical) antara lain :
– Obat peka cahaya dan sentiser (ulano 133, superxol 188 dll)
– Obat pencuci afdrukan (ulano 5, kaporit dll)
– Obat pengencer tinta (m3, m4)
Setelah diafdruk, Tinta dimasukkan ke screen dan screen digosokkan dengan rakel ke media pencetakan, sehingga

Cetak Sablon
gambar beralih ke media pencetakan.
3. Cetak Panas/Hot Print
Dalam sistem ini naskah dialihkan ke klise terbuat dari timah, gambar/yang telah beralih ke timah (klise) dipanaskan dengan elemen pemanas. Klise yang telah panas tersebut digunakan untuk mengalihkan poil-poil ke media yang ingin dicetak. Dalam sistem ini naskah di klise yang panas langsung menyentuh poil dan menempel di kertas (media cetak) sehingga gambar / naskah yang ada di klise beralih ke media cetakan.
4. Cetak Timbul (Emboss Print)
Dalam sistem cetak ini media yang akan dicetak. ditempatkan diantara 2 buah klise yang berpasangan (+ dan -) diberi tekanan sehingga menjepit media yang akan dicetak sehingga menghasilkan cetakan timbul sesuai dengan naskah yang ada di klise tersebut.
Dalam kasus di atas, dimana brosur yang akan dibuat adalah brosur full color sparasi maka jenis cetakan yang akan digunakan adalah Offset Printing.
Ada beberapa jenis mesin yang dapat digunakan yaitu mesin 1 warna atau 2 warna atau 4 warna. Jika kita pilih mesin 1 warna , berarti brosur tersebut akan dicetak 4 kali ganti warna yaitu Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Tetapi jika kita memilih mesin 4 warna, brosur tersebut dicetak sekaligus dan keluar langsung jadi. Hal ini dapat terjadi karena di dalam mesin 4 warna, pencetakan keempat warna yaitu (c,m,y,k) tersebut terintegrasi menjadi satu deretan dimana media yang akan dicetak masuk ke bagian-bagian mesin dimana tiap bagian mesin tersebut ditempatkan warna -warna yang berbeda-beda yaitu cyan, magenta, yellow dan Black. Sesuai dengan rencana yang telah, diuraikan di depan bahwa brosur ini dicetak dengan mesin GTO 52. Ukuran mesin ini 52 x 36 cm. ukuran ini cukup untuk mencetak brosur tersebut dimana ukuran bahannya adalah 32 x 45 cm.
Dipasaran saat ini ongkos cetak dengan ukuran dan mesin tersebut dihargai sebesar Rp. 55.000,- per warna minimal 1500 lintasan (druck). Jika lebih dari 1500 lintasan maka per lintasan dikenakan tarif sebesar Rp. 30,-
Jadi biaya cetak brosur di atas : | ||
a. Menimal order (1500) = 1 x Rp. 55.000,- x 4 Warna
b. Lintasan Berikutnya 3500 x Rp. 30,- x 4 Warna |
=Rp.
=Rp. |
220.000,-
420.000,- |
Jumlah Ongkos Cetak | =Rp. | 640.000,- |
Dengan demikian kita sudah merencanakan tahapan cetak dan kita sudah mengetahui perkiraan biaya pada tahapan ini. Kita akan lanjutkan dengan tulisan berikutnya.
Mengoperasikan Mesin Cetak toko 820
Mengoperasikan mesin cetak offset type 820 sangatlah mudah dan sangat efektif untuk memproduksi cetakan yang hanya sampai model spot color. Ukuran maksimal mesin ini cetakan ukuran folio. Sebagai pembasah silinder master menggunakan cairan eching dicampur air rengan perbandingan 1: 8. Cairan ini berguna untuk membasahi master paper yg sudah ada gambar atau naskah yg sudah di expos melalui mesin master.

Gbr Mesin Cetak Toko
Langkah-langkah yang dapat di tempuh dalam mengoperasikan mesin cetak ini sangat mudah.
1. Isi box pembasah master dengan campuran eching dan air 1:8. Dan isi bak tinta dengan tinta gunakan kapi untuk ambil tinta dan oleskan sambil memutar roll tinta.
2. Basahi master paper dengan eching menggunakan kapas dan pasang pada silinder plate menggunakan pengait yg tepah tersedia pada silinder.
3. Putar silider dengan menekan tuas dua kali. Jalankan kertas sehingga tercetak gambar? Pastikan gambar tidak terbalik
4. Setel posisi gambar sesuai dengan posisi yang diinginkan atau sesuai contoh. Jika belum sesuai setel dengan memutar naik atau turun setelan pada silinder.
5. Bila sudah pas posisi… pasang tumpukan kertas yg rapi di tempat kertas dan jalankan melalui kopling di samping kiri kertas hingga kertas jalan dan gambar kecetak dengan baik? Control kerataan tinta dan pasang perjalanan rol tinta secara otomatis
6. Tambah kecepatan mesin dengan menarik keatas tuas speed mesin.
Demikian cara mengoperasikan mesin toko 820 maupun type 810 dan 810L sama saja.
Tahapan Setting, Design & Repro dalam produksi produk grafika
Pada tulisan yang lalu kita sudah sampai pada Perencanaan dan Kalkulasi Grafika yang lebih spesifikasi lagi pada persiapan bahan baku pesanan. Sekarang kita bahas Persiapan pada pra cetak atau lebih spesifik lagi pada tahap Setting, Disain dan Repro. Pada tahap ini dalam produksi produk grafika ada banyak kegiatan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan spesifikasi pesanan yang ada. Kalau dibutuhkan pemotretan, scanning, ilustrasi, pengetikan naskah, serta layout. Perpaduan berbagai teknik tersebut akan dibahas pada bab tersendiri.
Untuk spesifikasi pada contoh di atas setting dan disainnya berukuran 29,7 x 21 cm dibuat dua buah dengan mengcopy. Satu buah ditempatkan disebelah kiri dan satu lagi ditempatkan di sebelah kanan (Gambar 3).
Bila ada, Backroundnya harus ditambahkan keliling sebesar 0,5 cm untuk potongan agar tidak terjadi Blank pada saat pemotongan.
Perhitungan untuk setting ini dapat dihitung dengan luas cm persegi dikalikan dengan tarif setting. Sedangkan biaya disain biasanya dihitung tersendiri tergantung dari tingkat kesulitan atau banyaknya waktu yang dihabiskan untuk menggarapnya.
Kita hitung spesifikasi contoh di atas dengan asumsi harga tarif setting saat ini Rp. 15,- per cm persegi, dan disainnya mempunyai tingkat kesulitan sedang saja dan menghabiskan waktu 3 Jam kerja dan tarif per jam Rp. 20.000,-
Jadi perhitungannya :
Biaya setting (31 x 22 x Rp. 15,-) x 2 = Rp. 20.460,- Biaya disain 3 Jam x Rp. 20.000,- = Rp. 60.000,-
Hasil setting yang sudah selesai dikerjakan di Komputer di print out ke dalam beberapa alternatif tergantung teknik cetak/grafika yang akan digunakan. Bila dalam cetakannya menggunakan master paper maka print outnya harus menggunakan Printer Laser Jet. tetapi bila akan menggunakan Plate Aluminium Print Outnya harus langsung ke Image Setter, dimana hasilnya adalah film Positif atau Negatif offset. Bila ada pesanan dimana sepsifikasinya menghendaki harus disablon maka print outnya harus ke film positif sablon, bila akan dicetak Hot print atau emboss, print outnya adalah film negatif.
Dalam perkembangan teknologi printing saat ini sudah ada dari final design langsung di print ke plate aluminium siap cetak. Jika jumlah kebutuhan cetak hanya sedikit saat ini juga bisa langsung dicetak langsung ke bahan/kertas dan langsung menjadi produk jadi.
REPRODUKSI
Pada tahap ini, beberapa kegiatan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan dari spesifikasi pesanan diantaranya : Film, Plate dan membuat klise timah untuk Hot Print dan emboss. Saat ini ada 2 cara dalam menghasilkan film yaitu Teknik Fotografi dan teknik digital computer. Sebelum komputer mampu menghasilkan film, film dibuat dengan menggunakan kamera fotografi yaitu kamera vertikal dan enlarger. Plate aluminium, Plate yang diperlukan ukurannya juga bervariasi sesuai dengan besar kecilnya mesin yang akan digunakan untuk mencetak pesanan. Masing-masing mesin menggunakan ukuran dan ketebalan masing-masing berbeda-beda.
Klise timah, untuk saat ini tidak semua percetakan melayani tetapi ada khusus kios atau percetakan khusus melayani pembuatan klise timah, dengan tarif per cm persegi.
Pada contoh kita kali ini film dibuat (diprint out) dengan teknik digital print computer melalui mesin image setter, dengan out put film positif offset separasi 4 warna. Film ini dihitung per cm persegi. Perhitungan film brosur diatas adalah sebagai berikut : Ukuran jadi brosur ditambah 0,5 cm yaitu 31 x 22 cm, setelah dibuat kedua muka brosur ukurannya menjadi 31 x 44 cm, untuk register, Printer Mark, crops Mark dll ditambah 0,5 cm keliling sehingga ukuran film menjadi : 32 x 45 cm.
Dengan asumsi tarif saat ini Rp. 25,- per cm persegi maka biaya film dapat dihitung sebagai berikut :
P x L x tarif = (32 x 45 x Rp. 25,-) x 4 warna (cmyk) = Rp. 144.000,- Jika ingin langsung di print ke plate aluminium siap cetak juga sudah ada pelayanan dengan teknologi yang lebih maju yaitu CTP (Computer to Plate).
Setelah proses print out film selesai dilakukan, film tersebut diteliti terlebih dahulu. Setelah diteliti dan tidak ada kesalahan teks maupun color sparasinya langsung dapat dibuat plate aluminiumnya sesuai dengan ukuran dan jenis mesin cetak yang akan digunakan untuk mencetak brosur tersebut.
Dalam hal ini percetakan brosur tersebut akan dicetak dengan menggunakan GTO 52, maka plate cetak yang digunakan adalam plate cetak untuk mesin GTO dimaksud. Jumlah plate yang dibutuhkan adalah 4 lembar. 1 Lembar untuk masing-masing warna yaitu cyan, magenta, yellow, black. Dengan asumsi harga plate termasuk ongkos expose plate saat ini, adalah Rp. 30.000,- per plate, berarti brosur tersebut menghabiskan biaya untuk pembuatan plate adalah 4 x Rp. 30.000,- = Rp. 120.000,- Sampai disini persiapan pada tahapan ini sudah selesai dan kita sudah dapat menghitung cost yang dibutuhkan.
Tulisan ini bersambung ……
Radio Online Sebagai Media Informasi dan Komunikasi Yang Mampu Membangkitkan Imajinasi dan Kreatifitas
Radio adalah salah satu media informasi dan komunikasi. Media ini juga dapat dimanfaatkan maupun didisain menjadi media pembelajaran. Melalui media radio pendengar secara langsung memperoleh informasi yang di publikasikan oleh penyiarnya. Ketika penyiar menginformasikan sebuah informasi audience langsung dapat menerimanya seketika. Informasi yang diterima cepat dan langsung. Dalam era perkembangan teknologi terkini dimana radio sudah mampu di siarkan melalui jalur internet mengakibatkan spektrum distribusi informasi maupun komunikasi mampu menjangkau area yang lebih luas bahkan melampaui batas-batas negara.
Sepanjang terdapat jalur internet baik wire maupun wireless siaran radio online dapat diterima dengan baik. Pasupatiradio sebuah radio yang dikemban

Src gambar : rizalmedia.com
gkan dan dipancarkan secara online melalui http://pasupatiradio.ip-dynamic:8000/live dapat anda dengarkan dan masih dalam pengembangan. Media Radio bisa didengarkan sambil mengerjakan pekerjaan tanpa banyak mengganggu adalah kelebihan lain dari media ini. Media ini juga mampu membangkitkan imajinasi dan kreatifitas karena memerlukan proses berpikir dan berimajinasi untuk mampu menelaah informasi yang ada didalam siarannya Orang yang tidak membaca mampu menikmati dan memanfaatkan materi yang disiarkan untuk menambah pengetahuannya. Radio juga berbiaya murah karena sebuah informasi yang disampaikan mampu menjangkau demikian banyak orang serta dalam jangakauan yang amat luas.
Perencanaan Dan Kalkulasi Grafika
Sebuah pesanan produk grafika masuk ke meja kerja percetakan tidak langsung dapat dikerjakan tanpa diketahui terlebih dahulu bagaimana spesifikasi pesanan yang diinginkan konsumen. Spesifikasi tersebut akan mempengaruhi rencana dan proses kerja serta kalkulasi biaya produksi dari pada pesanan tersebut.
Spesifikasi produk grafika terdiri dari beberapa kategori :
- Kategori Formulir, Nota/Bon dan lainnya, spesifikasinya antara lain : Jenis Pesanan, Jumlah Pesanan, Jenis Bahan, Jumlah Warna Tinta, Jumlah Rangkap, Isi Buku, Ukuran, Jenis Cetakan, Color Sparasi atau Spot Color
- Kategori Brosur, Leaflet, Poster dan lainnya spesifikasi-nya antara lain : Jenis Pesanan, Jumlah Pesanan, Jenis Bahan, Jenis Cetakan, Jumlah Lipat (bila dilipat), Ukuran, Color Sparasi atau Spot Color, Jumlah Warna Tinta, Jenis Lapisan (Laminating/Varnishing).
- Kategori Undangan, spesifikasinya antara lain : Jenis Pesanan, Jumlah Pesanan, Jenis Bahan, Jenis Cetakan, Jumlah Lipat (bila dilipat), Ukuran, Jenis Cetakan, Color Sparasi atau Spot Color, Jumlah Warna Tinta, Hard Cover atau Cover Karton.
- Kategori Kartu-Kartu, spesifikasinya antara lain : Jenis Pesanan, Jumlah Pesanan, Jenis Bahan, Jenis Cetakan, Cetakan Bolak-Balik/tidak, Ukuran.
- Kategori Buku-Buku spesifikasinya antara lain : Jenis Pesanan, Jumlah Pesanan, Jenis Bahan Isi, Jenis Bahan Cover, Hard Cover atau Tidak, Jumlah Halaman Color Sparasi, Jumlah Halaman Black & White, Ukuran, Jenis penjilidan (Jilid Lem Panas, Dingin, Jarit Kawat atau Jarit Benang).
- Kategori Spanduk, Bendera dll., spesifikasinya antara lain : Jenis Pesanan, Jumlah Pesanan, Jenis Bahan, Warna Dasar, Jumlah Warna Tinta, Ukuran, Cetak Satu Muka atau 2 muka.
Setelah diketahui spesifikasi sebuah produk grafika, kemudian dapat dibuat rencana kerja serta kalkulasi biaya produksinya. Secara global rencana kerja penyelesaian produk grafika dapat dibagi menjadi :
I. PERSIAPAN
1.Persiapan Bahan
2.Setting & Desain
– Pemotretan
– Scanning
– Ilustrasi
– Pengetikan Naskah
– Lay Out
– Print Out c. Reproduksi
– Film
– Plate
– Klise Timah
II.CETAK
- Cetak Offset/Offset Printing
- Cetak Sablon/Screen Printing
- Cetak Panas/Hot Printing
- Cetak Timbul/Emboss Printing
- Digital Printing
III. FINISHING
- UV Varnishing b. Laminating
- Rel
- Lipat
- Susun/Komplit f. Jilid
- Potong
- Pengemasan
TAHAP PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan dari rencana, persiapan bahan baku yang digunakan juga tidak kalah pentingnya. Berdasarkan spesifikasi dari sebuah pesanan, bahan baku yang diperlukan bisa dipersiapkan secara baik. Berapa ukurannya, jenis apa, serta jumlah yang dibutuhkan.
Sebagai contoh :
Sebuah pesanan dengan spesifikasi sebagai berikut :
Jenis Pesanan : Brosur
Ukuran Jadi : 21 cm x 29,7 cm
Jenis Kertas : Art paper 150 gram
Jumlah Cetak : 10.000 pcs
Jenis Cetakan : Offset Full Color Sparation
Finishing : Laminating Dop

Gambar 1 Ukuran Kertas
Di bawah ini kita bahas bagaimana rencana dan kalkulasinya. Untuk mencetak pesanan brosur dengan spesifkasi diatas agar terjadi efisiensi dapat direncanakan naik cetak 2 pcs brosur dalam sekali lintasan mesin. Ukuran bahan yang diperlukan adalah 45 cmx32 cm, 1 cm batas atas dan 1 cm batas bawah untuk pegangan griper mesin dan untuk sisiran, sedangkan 1,5 cm batas kiri dan 1,5 cm batas kanan untuk pegangan sidelays mesin dan sisiran. (Lihat Gambar 1).
Setelah mengetahui ukuran bahan yang dibutuhkan, sekarang kita akan mencari berapa banyak yang dibutuhkan dan ukuran bahan yang mana paling efisien. Secara umum bahan art paper 150 gram ada 2 ukuran plano yang tersedia di pasaran yaitu ukuran 65 cm x 100 cm dan 109 cm x 79 cm.
Untuk mengetahui ukuran mana yang paling efisien kita perlu membandingkan kedua ukuran tersebut mana yang paling sedikit mengeluarkan biaya untuk memenuhi kebutuhan kertas jadi. Pertama, kita sepakat terlebih dahulu untuk toleransi kesalahan cetak sebesar 5 % berarti kertas bahan yang kita butuhkan dalam ukuran 45 x 32 cm adalah (10.000 : 2)+ 5% = 5.250 lb
Untuk mendapatkan sejumlah itu kita uji dulu kertas yang ukuran 1 yaitu 65 x 100 cm.
Alternatif A :
65 : 45 = 1 dan
100 : 32 = 3 , Alternatif pemotongan A menghasilkan 1 x 3 = 3 lembar dalam 1 (satu) lembar plano
Alternatif B :
100 : 45 = 2 dan
65 : 32 = 2 , Alternatif pemotongan B menghasilkan 2 x 2 = 4 lembar dalam 1 (satu) lembar plano
Kita pilih alternatif mana yang lebih besar hasilnya. Jadi kesimpulannya untuk ukuran 65 x 100 cm mendapat 4 lembar ukuran 45 x 32 cm.
Selanjutnya kita uji juga kertas yang ukuran II yaitu ukuran 109 x 79 cm
Alternatif A :
109 : 45 = 2 dan
79 : 32 = 2 , Alternatif pemotongan A menghasilkan 2 x 2 = 4 lembar dalam 1 (satu) lembar plano
Alternatif B :
109 : 32 = 3 dan
79 : 45 = 1, Alternatif pemotongan B menghasilkan 3 x 1 = 3 lembar dalam 1(satu) lembar plano

Gambar 2
Melihat kedua alternatif tersebut banyak sisa kertas yang terbuang, maka perlu kita coba alternatif C yaitu pemotongan dengan cara digambar terlebih dahulu ada kemungkinan dapat hasil yang lebih banyak. (Gambar 2). dan ternyata memang menghasilkan yang lebih banyak dari kedua alternatif sebelumnya. Satu (1) lembar plano ukuran 109 x 79 cm menghasilkan 5 lembar ukuran 45 x 32 cm.
Dari uji coba untuk 2 ukuran kertas diatas dapat kita simpulkan :
- Untuk ukuran 65 x 100 cm menghasilkan 4 lembar jadi, ukuran 32×45 cm
- Untuk ukuran 109 x 79 menghasilkan 5 lembar jadi, ukuran 32x45cm
Dengan asumsi harga per rem plano saat ini masing-masing ukuran I dan II adalah Rp. 800,- dan Rp. 950,- maka ukuran yang paling efisien dapat kita hitung sebagai berikut :
Kalau kita memilih ukuran 65 x 100 cm biaya yang dikeluarkan adalah :
5250 : 4 = 1313 lembar x Rp. 800,- = Rp. 1.050.400,-
sedangkan kalau kita memilih ukuran 79 x 109 biaya yang kita keluarkan adalah :
5250 : 5 = 1050 lembar x Rp. 950 = Rp. 997.500,-
Jadi yang paling efisien adalah ukuran 79×109 cm, menjadi pilihan kita dalam memilih bahan baku untuk brosur diatas yaitu sejumlah 1.050 lembar plano dipotong ukuran 32 x 45 cm.
Jadi persiapan bahan baku kertas sudah kita selesaikan. Sampai disini dulu nanti tulisan ini akan bersambung mengenai perencanaan “Setting dan Disain” Nantikan tulisan berikutnya…..
Deposit Pulsa Teman Setia Perjalanan
Hari ini tanggal 13 Juni 2013, Buda Cemeng Wuku Langkir Bertepatan dengan tilem atau bulan mati sasih Kesadha, perjalanan menuju Pura Kerta Jaya Tangerang Banten. Bersama keluarga menyusuri Jakarta Outter Ring Road Selatan. Sebelum memasuki tol sengaja kami menyusuri jalan non tol untuk menghindari berbarengan dengan arus mudik tahun ini. Opsi non tol diambil karena prediksi kami sebagian warga ibukota telah mudik kampung sehingga non tol menuju ibukota akan lancar. Ternyata faktanya memang demikian dari arah Bekasi kami menyusuri jalan di tepi Banjir Kanal Timur Arah Cakung kemudian melalui Pulogebang menuju arah Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Terus menuju jl. I Gusti Ngurah Rai Klender dan melaju lurus menuju pintu tol kebon nanas. Selepas pintu tol tsb. Kami melaju dengan santai mengarah ke tol arah pondok pinang dan kami keluar di exit tol Bintaro. Lho kok turun di Bintaro ya karena ada agenda lain yaitu mengunjungi beberapa tempat di daerah tersebut sekalian mencari makan siang hari karena sudah pkl 12.00. Wib Kami berburu di mal Bintaro karena sulit mencarinya jika di luar mal sehubungan bertepatan dengan bulan puasa umat Muslim. Dalam perjalan seperti ini paket data harus selalu tersedia untuk jaga-jaga jika mengharuskan kita terkoneksi ke internet. Saat siang itu paketku habis. Di saat seperti inilah kegunaan dari terdaftarnya no hp kita sebagai agen pada bisnis digital penyedia data dan pulsa. Saya tinggal isi sendiri paket menggunakan hp sendiri dengan mengirimkan sms isi pulsa ke sms center paketpun masuk dengan sendiri tentunya dengan memotong deposit yang kita miliki di akun agen kita. Sebagai Agen kita juga bisa menjual paket dan pulsa ke semua orang di seluruh Nusantara dengan harga user? Selisih harga user dan harga agen bisa kita tentukan sendiri sebagai keuntungan kita? Untuk lebih jelasnya klik saja link ini http://www.bizedunet.com dan baca seksama sampai habis, anda akan mengerti. Kembali ke cerita semula usai mengisi perut kami menuju pintu tol Bintaro ke arah Serpong. Niatnya adalah ingin melihat kampus Binus di Alam Sutra mumpung lewat sebelum akhirnya kami menempuh non tol menuju pura Kerta Jaya yang berada di provinsi Banten ini. Kami tiba di pura sekitar pukul 15.00 wib. Kami langsung melakukan persiapan persembahyangan secara mandiri karena persembahyangan tilem bersama umat belum mulai. Sehabis nunas tirta wangsupada dan bija kami bergerak kembali menuju Bekasi tempat tinggal kami. Kali ini kami menyusuri jalan Daan Mogot sampai Daerah Grogol baru kami masuk tol dan turun di Jatinegara. Sengaja kami lewat non tol Jatinegara untuk antisipasi arus mudik yang kami perkirakan mencapai puncaknya pada h-2 Lembaran bagi umat Muslim tahun ini. Kami tiba di Giant Harapan Indah. Sementara keluarga mencari belanja kebutuhan saya istirahat sambil menyeruput kopi hitam untuk menghilangkan kantuk yang mulai menerpa. Setelah mendapat kopi rasa kantuk hilang dan dengan semangat memacu kendaraan menuju rumah yang tinggal 15 menit perjalanan akan sampai. Kami sampai di rumah kami pada pukul 19.00. Wib, wah perjalanan kali ini lengkap dan seluruh agenda berjalan dengan lancar tidak ada halangan yang berarti karena atas Asung Kerta Waranugraha Hyang Widhi Wasa. Om Nama Ciwaya.
Dukungan Teknologi Dalam Bisnis Printing
Manusia dalam hidupnya selalu membutuhkan barang cetakan. Produk yang kita pergunakan dan konsumsi dalam keseharian kita seperti : Kop surat, brosur, leaflet, koran, buku, kartu nama, poster, iklan menu restoran, kemasan produk makanan dan minuman, kartu undangan pernikahan, proposal, dan masih banyak lagi, adalah barang cetakan.
Cakupan industri percetakan sangat luas mulai dari usaha foto copy kecil-kecilan hingga perusahaan percetakan dengan investasi besar sampai miliaran rupiah semuanya dikategorikan sebagai Industri Grafika.
Luasnya cakupan industri grafika, mampu menyerap jumlah tenaga kerja dalam jumlah yang besar, dari berbagai teknik dan bidang yang saling mendukung. Mulai dari operator mesin cetak, designer grafis, fotografer, insan periklanan hingga tenaga pemasaran/marketing.
Dunia grafika tidak bisa berdiri sendiri dalam peranannya menghasilkan produk grafika, sejak awal masa perkembangannya sampai saat ini pertumbuhannya sangat pesat.
Teknik-teknik yang harus anda padukan untuk mendukung dunia grafika seperti teknik fotografi, komputer, desain grafis, disamping teknik grafika itu sendiri, agar anda mendapatkan manfaat darinya terutama untuk keperluan bisnis.
Masing-masing teknik ini memiliki daya dukung dan harus dipadukan. Fotografi mempunyai peran menghasilkan image yang merupakan salah satu materi grafika yang terlebih dahulu diolah oleh unit komputer, kemudian hasilnya yang berupa desain diserahkan kepada unit pencetakan sehingga menghasilkan produk akhir dari grafika yang dimaksudkan. Disamping mengolah image komputer berperan menghasilkan huruf-huruf cetak atau font yang dibutuhkan maupun, desain tata letak baik yang menggunakan image maupun tidak.
Teknologi grafika berperan menduplikasi materi dengan berbagai teknik-teknik grafika. Teknik Komputer Grafis serta teknik Grafika dipadukan dalam menghasilkan produk akhir grafika. Dan anda perlu mempelajarinya secara seksama.
Banyak Software Komputer Grafis yang ada minimal tiga yaitu Adobe Page Maker, Adobe Ilustrator, Coreldraw, Adobe Photoshop, Macromedia Freehand dan lainnya, sudah cukup untuk mengolah disain untuk persiapan dari bisnis percetakan ini. Dimana dengan tiga software ini telah cukup bagi anda untuk mendukung terlaksananya kegiatan persiapan dari dunia grafika.
Panjangnya mata rantai proses grafika dan tingkat kerumitannya, penting anda ketahui dan juga oleh kalangan yang ingin menekuni bidang ini. Hal inilah melatarbelakangi keinginan menulis materi ini untuk dapat membantu anda membangun bisnis dalam industri percetakan.

src gbr: neoprint-smg.blogspot.com
Proses grafika yang panjang tersebut mengakibatkan banyak profit center yang bisa dibangun di dalamnya, baik secara sebagian atau keseluruhan. Proses yang dapat dikembangkan, dapat menyesuaikan dengan modal yang dimiliki misalnya: Anda tertarik dalam bidang pra cetak saja; (anda dapat mengembangkan: Biro Setting & Disain Grafis, Biro Repro & Color Sparasi Film, Layanan Expose Plate Berbagai Ukuran Mesin, Layanan Expose Master Paper, Layanan Klise Timah Untuk Cetak Hot Print & Emboss). Jika anda tertarik dibidang Cetak; (anda dapat mengembangkan: Biro Ongkos Cetak Offset, disini anda investasi mesin cetak dengan ukuran dan harga yang dapat anda sesuaikan dengan kemampuan anda menyediakan modal investasi, Biro Sablon, Biro Cetak Hotprint & Emboss). Jika tertarik dalam bidang Finishing, anda dapat mengembangkan: Biro Varnishing & Laminating, Biro Penjilidan, Biro Pemotongan Kertas, Biro Pond & Pisau Pond). Jika anda memiliki modal yang lumayan besar, anda dapat mengembangkan keseluruhan proses grafika dari awal sampai akhir, menjadi sebuah perusahaan percetakan komplit dan melayani Order/Pesanan Barang Cetakan maupun melayani biro-biro lepas yang memiliki order cetakan, dengan service di dalam satu atap (one stop service).
Untuk dapat melakukan seperti yang saya ungkapkan diatas anda harus menguasai dan meneruskan membaca tulisan ini yang akan bersambung secara seri, dan mewujudkannya dalam tindakan 99% kerja keras setelah anda menguasai dan memiliki inpirasi dan berhasil mendapatkan 1% ide, selamat dan sukses buat anda.
Pemasaran
Online via internet
Dalam era kini, bisnis ini dapat anda jalankan secara online ataupun konvensional. Anda dapat mempro-mosikan bisnis anda dengan membuat website di internet, dan mendapatkan order pesanan. Naskah mentah ataupun sudah dalam bentuk disain bisa dikirim via email, dan anda terima di kantor anda sekalipun dari jarak yang jauh.
Naskah mentah setelah anda disain kemudian dikirim via email ke customer dalam file pdf. untuk disetujui atau untuk dikoreksi terlebih dahulu. Setelah disetujui anda bisa proses lebih lanjut, apakah anda menggunakan digital printing atau cetak konvensional. Hasil cetaknya dapat dikirim via kurir, gojek, grab dan lainya atau diantar langsung ke tempat customer.
Konvensional (Membentuk Tim Sales)
Pilihan yang paling bagus adalah mengkombinasikan semua hal dalam bisnis ini antara: Manual – online – digital – konvensional, lakukan secara konsisten dalam membangun percetakan hingga menjadi percetakan yang mumpuni.
Untuk mendapatkan order pakailah sistem jemput bola dengan harga bersaing. Dalam pengembangan bisnis harus dididik tenaga untuk mencari order. Seseorang dapat menjalankan tugas mencari order untuk percetakan apabila telah mengerti alur proses produksi produk percetakan, paham jenis kertas, mengetahui harga bahan untuk proses produksi, dan mampu kalkulasi harga cetakan.
Beberapa perlengkapan yang harus dibawa oleh para tim pemasaran ini antara lain :
- Daftar Harga
- Formulir Pesanan
- Kalkulator
- Pensil
- Pen
- Buku Catatan
- Kartu Kunjungan
- Agenda
- Catatan tentang harga jual, bonus, insentif dan sebagainya
- Foto-foto bila ada
- Contoh-contoh Cetakan
- Contoh Warna
- Penggaris
- Semua dimasukkan dalam tas yang bersih dan bagus.
Oleh karena itu semua hal tersebut harus diajarkan dari awal hingga akhir. Dari beberapa tenaga yang telah dididik dan siap untuk terjun ke lapangan, kemudian mereka harus dibagi kedalam wilayah jelajah penjualan masing-masing, dan diberikan target penjualan.
Dengan demikian program jemput bola jalan dibarengi dengan promosi online via internet, akan mampu menghidupi dapur perusahaan. Jadi Harus diusahakan menggunakan formula sukses dibisnis ini antara lain :
- Memiliki profil manajemen yang kuat dan konsisten
- Mentargetkan usaha kecil sebagai pelanggan utama
- Menghindari perang harga dengan para pesaing, tetapi menekankan kualitas dan kecepatan pelayanan
- Berlokasi di daerah usaha, dimana usaha ini paling dibutuhkan
- Menggunakan teknik pemasaran yang agresif
Demikian tulisan tentang bisnis percetakan dan nantikan sambungan tulisan ini hanya di Bizedunet.com